Copyright © MyAskha 2013
Sunday, July 14, 2013

Malaikat yang tak Terlihat

Sepertinya tak ada yang bersedia menyisakan Satu tempat bagiku, walau hanya menyelinap Kedalam rongga hati yang tak begitu nyaman Kupikir dunia sudah enggan menyuguhkan ketenangan Selalu ada permasalahan hidup yang menguras habis dayaku Hingga sepertinya membuat para malaikat itu Memalingkan pandangannya terhadapku Kalut aku dalam duka Ketika sepintas saja aku berdampingan Entah dengan siapa tadi ... yang menghoyahkan pikiranku Hingga sempat membuatku kacau Apa yang baru saja berkicau? ?

Lazuardi hendak menghitam, Lalu menurunkan serdadu air yang begitu banyak Nyaris saja air mataku tak dapat kubedakan Karena turut tenggelam bersama serdadu air yang membuat kicauan tadi cedera, terseret entah kemana Kicauan yang sama terlukanya denganku kini semakin jelas menampakan kesakitannya Kicauan itu ibaratkan seekor burung yanh ketakutan terhempas dari sangkarnya dan terbang karena satu sayapnya patah Terpikir tuk temukan pasangan sayapnya Namun makluk kecil itu menolak Tak apa baginya terlihat buruk tanpa sayapnya Karena itu bentuk keikhlasannya menghapus lukaku Mataku seolah terbelalakan Tertimpa binar cahaya mata yang begitu polos tanpa kepalsuan Semula kupikir dia hanya seekor burung usil yang mengganggu pikiranku Namun semakin dekat ku melihat kedalam batas hatinya yang tiada batas untukku Membuatku percaya bahwa dia lebih indah dari malaikat diluar sana ,yang penuh pesona, namun penuh kepalsuan Sedangkan sayapnya yang patah Adalah sisa kepingan hatiku Tuk lengkapi kepingan yang hilang Hingga kini hati kita telah Tergenapkan utuh dan terobati