Copyright © MyAskha 2013
Tuesday, January 15, 2013

Kodak Bangkrut Tergerus Zaman

Ketika Neil Amstrong menjejakan kaki ke Bulan, ia membawa kamera Kodak untuk mengabadikan kejadian istimewa tersebut. Peristiwa tersebut mungkin sudah menggambarkan kebesaran Kodak, perusahaan yang dibangun George Eastman dan Thomas Edison, dimasa lalu.

Siapa yang menyangka, kebesaran kodak akhirnya berakhir. Manajemen Kodak mengajukan permohonan pailit ke pengadilan. Pengajuan pailit ditempuh demi memaksimalkan nilai saham termasuk aset karyawan, pensiunan, dan kreditor. Proses pailit ini  juga akan membantu Kodak memaksimalkan aset teknologinya termasuk sistem pencetakan dan paten digitalisasi.


Jika dianalisis, kebangkrutan Kodak disebabkan kurang cepatnya mereka dalam melakukan inovasi dari sisntem analog ke digital. Mereka terlalu bertahan pada bisnis film seluloid yang menurun tajam tergilas teknologi kamera digital yang lebih praktis. Meski Kodak berhasil mendapatkan kucuran hingga US$950 juta selama 1,5 tahun dari Citigroup untuk memulihkan bisanis mereka, hal tersebut belum juga mampu menolongnya akibat pengeluaran yang telah melampoi batas kredit.

Jika di masa jaya dulu kodak memiliki hampi 60.000 karyawan, kini telah merosot hingga 7000 saja. Nilai pasarpun turun menjadi dibawah US$150 juta. Dibandingkan dengan kondisi 15 tahun yang lalu yang mencapai US$31 miliar.

Ditengah kemelut kebangkrutannya, perusahaan yang telah menutup 13 Pabrik sejak tahun 2003 ini juga menggugat Samsung. Mereka mengklaim Samsung telah melanggar paten mereka dalam hal digital imagin yang diterapkan pada piranti smartphone dan komputer tablet milik Samsung. Jika tuntutan itu berhasil, Kodak bisa mendapatkan setidaknya  US$2 milyar yang sangat berharga di era pemulihan ini.

Yang pasti, nasib Kodak kini telah kisah pendaratan manusia ke bulan : kenangan yang indah namun sulit terulang.

Sumber : Majalah InfoKomputer